Photobucket

Senin, 14 Februari 2011

^19 Tips Menuju Kebahagiaan Sejati^



LA TAHZAN (JANGAN BERSEDIH)...! 


dari DR,'AIDH AL-QARNY:


1]. Sadarilah bahwa jika Anda tidak hidup hanya dalam batasan hari.


2]. Lupakan masa lalu dan semua yang pernah terjadi, karena perhatian yang terpaku pada yang telah lewat   dan selesai merupakan kebodohan dan kegilaan.

3]. Jangan menyibukkan diri dengan masa depan, sebab ia masih berada di alam gaib. Jangan pikirkan hingga ia datang dengan sendirinya.

4]. Jangan mudah terguncang oleh kritikan. Jadilah orang yang teguh pendirian, dan sadarilah bahwa kritikan itu akan mengangkat harga diri Anda setara dengan kritikan tersebut.

5]. Beriman kepada Allah, dan beramal salih adalah kehidupan yang baik dan bahagia.

6]. Barangsiapa menginginkan ketenangan, keteduhan, dan kesenangan, maka dia harus berdzikir kepada Allah.

7]. Hamba harus menyadari bahwa segala sesuatu berdasarkan ketentuan qadha' dan qadar.

8]. Jangan menunggu terima kasih dari orang lain.

9]. Persiapkan diri Anda untuk menerima kemungkinan terburuk.

10]. Kemungkinan yang terjadi itu ada baiknya untuk diri Anda.

11]. Semua qadha' bagi seorang muslim baik adanya.

12]. Berpikirlah tentang nikmat, lalu bersyukurlah.

13]. Anda dengan semua yang ada pada diri Anda sudah lebih banyak daripada yang dimiliki orang lain.

14]. Yakinlah, dari waktu ke waktu selalu saja ada jalan keluar.

15]. Yakinlah, dengan musibah hati akan tergerak untuk berdoa.

16]. Musibah itu akan menajamkan nurani dan menguatkan hati.


17]. Sesungguhnya setelah kesulitan itu akan ada kemudahan.


18]. Jangan pernah hancur hanya karena perkara-perkara yang sepele.

19]. Sesungguhnya Rabb itu Maha Luas Ampunan-Nya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Look Me

.:|Assalamu'alaikum|:.

Selamat datang di faizah's Blog - Terima kasih telah berkunjung. Salam ukhuwah fillah ^_^

Dari Abu Hamzah, Anas bin Mâlik Radhiyallahu 'anhu

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan”. [HR al-Bukhâri dan Muslim].