Photobucket

Minggu, 20 Februari 2011

Wasiat Rosulullah kepada Ibnu Adam

 
Tentang Besarnya pengampunan Allah

Dari Anas bin Malik r.a, dia berkata,”Aku mendengar Rosulullah saw bersabda,Allah SWT berfirman
“Wahai ibnu Adam,bila kamu berdo'a kepada-Ku(Allah) dan mengharapkan rahmat-Ku,aku akan mengampuni dosamu dan aku tidak peduli bagaimanapun banyaknya.Wahai ibnu Adam,seandainya dosamu telah mencapai awan dilangit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku maka aku akan mengampuni dosamu.Wahai ibnu Adam, seandainya kamu datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan sebesar bumi, kemudian kamu menjumpai-Ku, kamu tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu , aku akan datang pada-Mu dengan membawa pengampunan sebesar bumi juga.”(HR Tirmidzi,Ahmad dan Ad-Darimi)

Tidak ada dosa yang tidak diampuni bila orang itu mau benar-benar bertaubat kepada Allah, kecuali dosa menyekutukan Allah, meskipun dosanya memenuhi isi jagad raya dan lebih berat daripada isi bumi.
Inilah inti wasiat Rosulullah kepada anak Adam(manusia).Rosulullah SAW berwasiat demikian supaya mereka segera bertaubat kepada Allah sebelum ajal menjemputnya.


Ada dua jenis dosa yang harus diperhatikan bagi orang yang bertaubat.pertama  dosa yang berkaitan dengan manusia.kedua dosa yang berkaitan dengan Allah.
     Dosa yang berkaitan dengan manusia dapat diselesaikan dengan cara meminta maaf kepada orang yang pernah disakiti,didzalimi, digunjingkan, difitnah, dipukul, dijatuhkan kehormatannya dan segala bentuk kesalahan atau perbuatan jahat kepadanya.
Sedangkan jika kesalahannya itu berkaitan dengan harta benda maka harus minta kehalalannya atau keikhlasannya.bila hal ini tidak dilakukan maka dosa terhadap sesama manusia masih tetap ada.
Setelah menyelesaikan hak Adamiy, maka orang yang bertaubat harus memohon ampun kepada Allah dengan banyak membaca istighfar, meningkatkan amal ibadahnya, menjauhi segala bentuk kemungkaran.
Anjuran untuk memperbanyak istighfar sesuai dengan firman Allah SWT
“Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.”(QS Nuh : 10)
                Rosullulah saw pun pernah bersabda ; “ Apabila kamu berbuat dosa sampai dosamu setinggi langit, kemudian kamu bertaubat niscaya Allah akan mengampuni dosamu.”
                Rosulullah saw bersabda: “Sekitar Arsyi terdapat tulisan yang berumur 4000 tahun sebelum dunia diciptakan. Tulisan tersebut berbunyi:”(Sesungguhnya Aku adalah Maha Pengampun bagi setiap orang yang bertaubat,beriman, dan beramal shaleh kemudian ia meminta petunjuk)”
Ini sesuai dengan sabda Rosulullah saw :”Setiap anak Adam pernah melakukan dosa, sedangkan sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang bertaubat.”
Ulama Ahli Hikmah berkata :”Orang yang berakal ketika bertaubat hendaknya mengerjakan 10 perkara, yaitu:
      1.Lisannya senantiasa membaca istighfar 
            2.Menyesali perbuatannya dari dosa yang dikerjakan 
      3.Meninggalkan segala bentuk perbuatan dosa tersebut 
            4.Berjanji tidak mengulangi perbuatan dosanya untuk selamanya
      5.Mencintai dan mengutamakan akhirat 
            6.Bersikap sederhana dalam urusan duniawi 
            7.Hanya berbicara pada hal-hal yang bermanfaat 
            8.Mengurangi makan dan minum
            9.Tekun beribadah 
           10.Mengurangi tidur(waktu lebih banyak digunakan untuk bekerja, beribadah dan belajar)

Al-Hasan berkata:”Orang yang mengumpat cukup beristighfar dengan tanpa meminta halalnya.”
Pendapat Al-Hasan ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik, bahwa Rosulullah saw pernah bersabda :”Kafarat (tebusan) orang yang kamu umpat adalah memohonkan ampun baginya”
                Kalau ia mengaku bertaubat dan banyak membaca istighfar, tetapi amal ibadahnya tidak ditingkatkan, perbuatan kemaksiatannya kadang-kadang masih diulang lagi, maka ia belum disebut taubat nasuha, ia adalah orang yang sedang bermain-main dengan agama. Perbuatannya ini juga termasuk kemaksiatan, sepertinya ia telah melecehkan Allah dengan pernyataan taubatnya itu. 

Wallahua'lam..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Look Me

.:|Assalamu'alaikum|:.

Selamat datang di faizah's Blog - Terima kasih telah berkunjung. Salam ukhuwah fillah ^_^

Dari Abu Hamzah, Anas bin Mâlik Radhiyallahu 'anhu

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan”. [HR al-Bukhâri dan Muslim].