Photobucket

Selasa, 29 November 2011

Ini kan hanya sekedar di facebook




Amati perilaku dalam berfacebook
Diam2 memperhatikan gelagat2 masyarakat di dunia ini menarik juga, tentunya perhatian terbaik bisa melalui pengalaman hidup sendiri atau bisa jadi lewat penulusuran di dunia maya. Banyak sekali yang tanpa sengaja diperlihatkan bahkan diperdengarkan, yang menjadi highlight kali ini berhubungan dengan lisan kita, meskipun hanya sekedar lewat status, komentar dalam ber facebook atau blog sekalipun tetap saja itu adalah lisan kita...dan suatu saat lisan inilah yang akan diminta tanggung jawabnya di pengadilan akhir nanti.

Ada kalanya facebook ini hanya digunakan sebagai media untuk menuangkan keluh kesah bahkan tak sedikit dijumpai ajang perang mulut bahkan saya sempat melihat status yang bunyinya " Bagi Mr.x yang ingin membunuh saya.......". Wuih...serem amat, jika hal itu terjadi maka jadilah facebook ini tempatnya membengkakkan hati juga tempat dimana nama baik seseorang dicemarkan dengan sewenang-wenang. Bayangkan page-page yang mengecam , mencaci dan menghina orangpun demikian banyaknya bahkan tak sedikit dijadikan tempat untuk mengolok-olok Nabi kita Muhammad SAW...Astagfirullahal'adzim.
Jika kita masuk kemudian melihat komentar2 didalamnyapun huh...bukan main pedasnya, mencaci, memaki...sekedar melampiaskan kekesalan hati. Adakah kita pernah terlibat didalamnya ? Ya Allah jangan biarkan kami melakukan perbuatan yang sia-sia.


Jangan !! Jangan sekali2 mencaci orang, jangan pula mengejek orang apalagi mengumpat orang walau hanya sekedar di facebook yang sebagian orang beranggapan ga kenal ini kok, ini kan hanya sekedar dunia maya...si maya juga ga masalah kok !! Ingatlah, Allah itu maha tajam perhatian_Nya, maha adil timbangannya,


Manfaat facebook
Facebook bisa menjadi ajang saling bertemu teman lama ataupun mendapatkan teman baru. Facebook juga bisa dijadikan tempat jual beli, bisa dijadikan media promosi yang sangat efektif. Yang lebih menarik facebook kerap dijadikan tempat diskusi dan salah satu fiturnya biasanya dilakukan dalam group yang berfungsi sebagai forum dan kita bisa berdiskusi dengan siapapun. Yang tak kalah pentingnya facebook bisa dijadikan tempat untuk mencari dukungan ingat kasus kriminalisasi KPK atau uang koin PRITA, dari mana pendukung itu datang...ya dari facebook lah..

Manfaatkan lisan ini secara baik walau hany sekedar di facebook, jika tidak ia akan membakar si empunya lisan itu sendiri. Dalam hal ini Imam Al-Ghazali mengemukakan ada banyak macam bahaya lidah yang harus diperhatikan manusia.
• Perkataan yang tidak bermanfaat akan membuat hati menjadi kasar. Hati2, mereka yang banyak bercakap2 maka banyak bohongnya. Padahal ciri2 orang beriman (QS 23-3) adalah mereka yang senantiasa menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat sehingga menyebabkan pertengkaran dan dendam.
• Banyak bicara yang sifatnya sia-sia akan menimbulkan permusuhan antara kelompok dan golongan, biasa dibumbui ucapan yang mengandung makian dan cacian tak jarang mengutuk seseorang atau satu golongan.
Allah berfirman :
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum merendahkan (mentertawakan) kaum yang lain. Boleh jadi (yang ditertawakan itu) lebih baik dari mereka (yang mentertawakan). Jangan pula sekelompok wanita mentertawakan kelompok wanita yang lain, boleh jadi (yang diperolok-olok itu) lebih baik dari mereka dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu memanggil dengan gelaran-gelaran yang buruk,”” (QS 49: 11).
• Membuka rahasia orang lain kemudian berjanji palsu atau bersumpah palsu, semua itu akan merusak nilai-nilai amanah.
Rasulullah bersabda:
”Waspadalah terhadap pembohong! Sebab pembohong dan orang-orang yang zalim sama-sama dalam neraka.” (HR Ibnu Majah)
Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah :
”Apa penyebab terbesar orang masuk neraka?” Nabi menjawab: ””Kerana lidah dan kemaluannya.” (HR Turmudzi).
Mudah-mudahan kita semua dapat mengendalikan diri. Lisan itu ibarat racun, dia bisa membunuh dengan cara memfitnah dan menghina hingga musuh ditemui dan lisan juga ibarat pisau, dia mudah melukai teman hingga berkecil hati dan menangis tergores karenanya.Mari kita jaga lisan kita !!
Abaikan hal-hal yang kurang bermanfaat
Amatlah risih ketika melihat teman2 kita memposting photo2 dengan adegan mesra di facebook, janganlah mengumbar kemesraan di Fb sebab hal demikian sepantasnya hanya menjadi komsumsi pribadi jangan jadikan tontonan khalayak ramai. Jangan pula bangga mempertontonkan hal2 yang tidak pantas. Boleh jadi untuk sebagian orang yang hobby memposting status2 galau adalah bentuk curhat agar beban lepas tapi ingatlah orang lain akan lebih sering menggunakan persepsi daripada empati sehingga jangan salah jika orang lain lebih senang menghakimi dari pada memahami.

Apabila kita menemui status yg penuh dengan keluhan mari kita abaikan jangan terus ikut memojokkan karena sesungguhnya kita tak pernah tau apa yang terjadi dibalik keluarnya status tersebut.

Nasehat atau Nafsu
Dekati nasehat daripada mengumbar nafsu, Nasehat itu laksana obat dia akan menyembuhkan walaupun pahit tapi nafsu dia akan mengikis habis perilaku baik menuju sesat. Hindari mengumbar nafsu melalui facebook, dalam kehidupan segala sesuatu dapat dengan mudah memancing amarah, hanya karena baca status yang merasa ditujukan pada diri sendiri langsung bereaksi dan membuat orang hilang arah. Di saat kita ingin marah coba tahan sejenak dan cari tahu lebih banyak apa yang mendasari status keluar jangan langsung dikomentari secara frontal dengan tambahan informasi yang kita cari dengan jalan bertanya pada si pembuat status mungkin kemarahan menjadi batal.

Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada sahabatnya Abu Dzar jundup bin junadah dan Abu abdurrahman bin jabal :
"Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya dan pergaulilah manusia dengan ahklak terpuji " (HR.Tarmidzi)

Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita, taqwa di facebook memang sulit untuk dilakukan dan harus dilakukan dengan usaha yang ekstra keras. Akan sangat mudah ketaqwaan itu ketika kita bersama orang lain yang pandai berbagi dalam kebaikan dan pandai dalam menasehati. Sebagai contoh ketika kita berkumpul dalam suatu majelis dzikir maka pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik tetapi bila kita berkumpul dengan orang2 yang pandai mengumbar nafsu amarah otomatis maksyiatpun akan mudah dilaksanakan.

Adab - adab dalam berfacebook
1. Sopan
Baik di dunia nyata maupun dunia maya, perkenalan tentunya harus sopan dan jujur. Ketika berteman dengan teman-teman atau sahabat lainnya, janganlah melupakan peran teman anda sebagai penghubung anda yang bisa menjelaskan bahwa anda mengetahui profil mereka melalui teman anda. Dalam pertemanan berlaku sopan dan jujur dalam arti sopan dan berakhlak yang baik, serta bila bersenda gurau berlakulah mengucapkan yang hak atau jujur.

2. Janganlah mengungkap tentang kegagalan suatu hubungan
Bila kita sedang patah hati atau putus cinta atau kesal setengah mati karena sesuatu hal atau kekasih pergi dengan perempuan lain, sebaiknya simpan saja di ruangan pribadi. Janganlah mengubarnya di jejaring ini (diungkapkan dalam status). Janganlah bertanya pada orang-orang di dunia maya yang diakses oleh orang banyak. Biasanya seseorang yang kesal atau gagal dalam sesuatu hubungan mengucapkan kata-kata yang kotor, kata-kata yang rendah dan bila diucapkan secara langsung dengan suara yang keras dan memaki-maki.

3. Jangan curhat dan buka rahasia
Curhat memang menyenangkan, namun sebaiknya lihat-lihat tempat bila ingin curhat. Cobalah gunakan cara yang konvensional (bisa lewat Hp atau saking terpaksanya lakukan lewat inbox). Jangan menulis hal-hal yang sangat pribadi ini ke status, karena akan merugikan diri sendiri...dan orang lain akan dengan mudah menilai siapa sesungguhnya pribadi kita ini.

4. Jangan menghina, mencaci dan menyebarkan fitnah
Seperti di dunia nyata, di dunia maya pun dituntut untuk menjaga tutur kata yang baik. Bila anda mencaci maki dengan kata yang kasar, bisa-bisa anda dinilai sebagai orang yang menyebalkan, dan tentunya akan menjatuhkan reputasi anda di mata teman-teman. Perbuatan menghina dan mengejek diharamkan dan dilarang keras oleh ajaran agama Islam sebagaimana Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sesuatu kaum menghina kepada kaum yang lain, karena barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan. Jangan pula golongan wanita menghina kepada golongan wanita yang lain, karena barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan” (Al-Hujurat ayat 11). “Janganlah kau ikuti orang yang suka mencela serta berjalan (kesana kemari) menyebarkan fitnah” (Al-Qalam ayat 11).

5. Kenali perbedaan antara wall (status) dengan message.
Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi anda sebaiknya tidak perlu terlalu diekspos. Ingat kan ini juga dibaca oleh orang banyak, dan kalimat-kalimat nya mungkin lebih cocok jika disampaikan melalui message di inbox.

6. Jangan terlalu sering mengeluh.
Hindari mengeluh di facebook. Ingat status kita dibaca oleh banyak orang, jagalah jari2 anda agar tidak mengetik sembarangan. Daripada berkeluh kesah, sebaiknya tuliskan hal-hal yang positif yang membuat orang lain bersemangat dan bermotivasi.

7. Membalas setiap pesan
Jawablah pesan dari teman anda jika mereka menanyakan sesuatu. Abaikan saja jika ada yang mengirimkan pesan negative dan jangan terpancing serta membuang waktu anda dengan menanggapi orang tersebut. Sama saja di dunia nyata dengan dunia maya juga dalam bersilaturahmi ke teman atau saudara, walau sekedar bercakap-cakap, Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan adab bertamu yaitu “mengucapkan salam”. Dengan mengucapkan salam berarti anda mendoakan semoga tuan rumah memperoleh keberkahan dan keselamatan.

8. Hargai usaha orang lain.
Hargailah usaha orang lain yang membuat status, tulisan, kutipan, petunjuk, saran ataupun kritik yang membangun. Allah berfirman, :“Kami (Allah) mencatat apa-apa yang telah mereka lakukan dahulu-dahulu dan apa-apa yang merupakan bekas dari amalan-amalannya itu” (Yaa Siin ayat 12). “Akan diberitahukanlah kepada manusia pada hari kiamat itu apa-apa saja amalan yang dilakukannya dahulu atau belakangan” (Al-Qiyamah ayat 13).

Himbauan
Setiap hari tentu kita memiliki banyak paradigma/pandangan terhadap sesuatu ataupun orang lain dalam dunia ini. Tergambar jelas dari bagaimana sebuah respon itu akan kita berikan terhadap orang tersebut. Begitu banyaknya sikap dan perilaku yang ditampilan mengkondisikan kehidupan duniawi yang syarat dengan kompleksitas. Baik atau buruknya sebuah respon yang kita berikan bergantung bagaimana persepsi yang berada di otak kepala. Pahamilah paradigma dan karakter dari dua sisi yang saling mengikat satu sama lain. Apa yang kita sampaikan sangat berkaitan dengan siapa kita. Menjadi berarti melihat dalam dimensi kemanusiaan. Dan kita tidak bisa mengubah cara pandang kita tanpa sekaligus mengubah keberadaan kita, dan sebaliknya.

Yang harus lebih diperhatikan adalah komponen-komponen saringan proses pikiran kita mulai dari menerima informasi sampai dengan membuatnya menjadi perilaku, mana yang perlu kita perbaiki apakah nilai-nilai kita atau mungkin juga pengalaman-pengalaman kita ??

Peganglah pedoman ini dalam berfacebook
A = Amati perilaku dalam berfacebook
M = Manfaat facebook
A = Abaikan hal-hal yang kurang bermanfaat
N = Nasehat atau Nafsu
A = Adab- adab berfacebook
H = Himbauan

Jangan lagi katakan, Ini kan hanya sekedar di facebook lantas kita bisa sesuka hati berbuat tapi katakan facebook ternyata bermanfaat bagi hidupku dan kita tidak bisa sesuka hati tetap ada norma, adab yang harus dipegang dengan baik!!


http://indahramadhany.blogspot.com/

Jumat, 18 November 2011

Hidayah datang dari sebuah status




    Kesempatan itu tidak akan muncul bila kita hanya dengan menunggu tapi ia akan segera datang bila kita mencarinya. Kita tak akan pernah disapa hidayah Allah andai kita tak pernah berusaha untuk  mendapatkannya, apalagi tidak pernah ada keinginan untuk menggapainya karena hidayah Allah itu bukan barang gratisan meskipun ia bertebaran di muka bumi ini tapi untuk menggapainya pun diperlukan usaha untuk mendapatkannya, mengejarnya dan kemudian mewujudkannya dalam suatu tindakan. Tanpa semua itu hidayah itu hanya bagaikan angin yang berhembus semilir kemudian hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak yang berarti dalam kehidupan kita. Kita manusia yang telah diberikan akal pikiran dituntut pandai2 menangkap hidayah Allah.
Bagaimana manusia mengenali hidayah Allah ?
Sebagai seorang muslim tentulah kita akan mengalami rasa gelisah karena gelisah ini adalah hak dan kewajiban. Gelisah ini adalah fitrah yang bisa membawa pelakunya dalam sebuah arus perubahan, proses menuju perubahan ini yang akan membawa pelakunya pada dentuman yang luar biasa hebatnya, rasa ketakutan, rasa kecewa dan perasaan2 lainnya akan bergemuruh berkumpul jadi satu masing2 akan meneriakan satu bentuk rasa penasaran akan adanya sebuah kebenaran, dia akan terus menyesakkan dada dan berujung pada rasa penyesalan yang dalam dan diliputi perasaan berdosa. rasa2 inilah kemudian yang akan menjelma dalam suatu tekad untuk berubah dan siap memperbaiki diri. Pada bagian inilah hidayah mulai menyapa kita...
Hidayah itu datang bisa dengan jalan apapun, bahkan kali ini aku mengalaminya hanya melalui sebuah status, hidayah itu bisa menyapa kita dengan manisnya. Bayangkan hanya lewat sebuah status!! Status itu ketika awal mula ku baca hanya biasa2 saja, tidak sedikitpun ada hal yang menarik apalagi luar biasa, banyak sudah aku membaca status yang bunyinya seperti itu. Namun tanpa aku sadari status itu bagaikan mata panah yang lepas dari busurnya melesat dan tepat menancap dalam dada hingga aku merasakan sakit yang teramat sangat bahkan menyisakan jejak seribu tanya dalam batinku. Aku sungguh penasaran dibuatnya lantas kubaca ulang, ternyata memang ada yang lain dengan status ini, ini sangat bertalian erat dengan sesuatu yang ada pada diriku. Benarkah ada yang salah terhadap diri ini, aku berusaha mengejarnya kuserbu dengan berderet pertanyaan, tidak puas sampai disitu akupun cukup disibukkan dengan mencari sebuah kebenaran dan pada saat pencarian,aku selalu berharap bahwa apa yang ada padaku sudah baik dan benar. Namun lagi2 aku dihadapkan dengan rasa kecewa karena memang benar2 ada yang salah pada diri ini dan saat itupun aku hanya dihadapkan pada satu pilihan dimana aku harus memperbaikinya, hal inilah kemudian yang menjadikan kegelisahan, kegelisahan ini akan memuncak.dia akan terus bergemuruh hingga menumbuhkan niat yang kuat untuk melakukan perubahan. Disinilah hidayah itu akan benar2 hadir, tinggallah kita mempersiapkan kehadirannya dengan hati yang ikhlas dan penuh rasa syukur, agar hidayah itu mewujud dan kita peroleh ampunan dari Allah SWT.
Ingat syetan itu kreatif !!
Jika bukan karena keinginan yang kuat untuk memperbaiki diri dihadapan sang Illahi Robbi maka syetan akan mudah membujuk kita hingga hidayah yang sudah dalam genggaman bisa hilang pergi menjauh dan tak pernah singgah kembali. Hidayah akan datang setiap saat tapi kita tidak akan pernah tahu bagaimana hidayah itu akan sampai kepada kita. Hidayah itu ibarat cahaya, ia tak akan menyapa kamar yang tak pernah dibuka jendelanya. Oleh karenanya jika hidayah datang menyapa kita segeralah luruskan niat dan tanamkan dalam hati perbuatan apapun harus sesuai syari'at, pelaksanaannya pun harus menurut syari'at tentunya Natijah hasil yang didapat dipergunakan mengikuti syari'at. Disitulah kreatifitas syetan akan dihambat.
Kesungguhan dalam beribadah akan membuahkan ahklaq yang mulia, budi pekerti yang baik dan khusnul khulq. Allah menilai manusia bukan melalui banyaknya ibadah tapi hasil dari ibadah yang dapat membuahkan akhlak. Akhlak yang terpuji, dia tidak akan mengingkari ketetapan Allah.
"Sesungguhnya dunia ini perlahan pergi meninggalkan kita. Sementara akhirat perlahan berjalan mendekati kita.Dan masing-masing dari mereka memiliki anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat & jangalah kalian menjadi anak-anak dunia! Sebab hari ini adalah waktu untuk beramal tanpa ada hisab sedikitpun. Namun, besok (akhirat) adalah waktu untuk melakukan hisab dan tidak ada lagi kesempatan untuk beramal".
(Riwayat Ali Bin Abi Thalib ra)
Terimakasihku ya Allah
Atas kerikil hidayah yang Kau berikan
Kau telah membimbingku untuk menemukan yang benar
Dan kinipun aku semakin tahu
Tiada yang menentramkanku, selain dekat dan mengingatMu...
Bersimpuh diatas sajadah panjangku
agar aku sampai ketujuan dengan memohon ampun atas dosa ini
Ku rindu kasih-MU, Ku ingin cinta-MU
Puji syukur atas hidayah ini, bimbing aku selalu, tuntun langkahku menyusuri jalan yang Kau ridhoi....Aamiin..

* Untuk yang telah membuat perubahan dalam hidupku, entah dengan cara apa aku harus berkata. Hanya inilah yang ingin aku katakan "Tetaplah di jalan Da'wah... and Thank you so much"



Look Me

.:|Assalamu'alaikum|:.

Selamat datang di faizah's Blog - Terima kasih telah berkunjung. Salam ukhuwah fillah ^_^

Dari Abu Hamzah, Anas bin Mâlik Radhiyallahu 'anhu

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan”. [HR al-Bukhâri dan Muslim].