Berdirilah seseorang yang sangat mencintai kematian,
“Dimanakah orang yang biasa memandikan jenazah?”
Dia berkata,”Wahai seluruh manusia,aku ingin dimandikan oleh orang yang terampil.”
“Lalu datanglah kepadaku seorang diantara mereka.”
“Dia menanggalkan pakaian yang ku pakai,”
“Menelanjangiku dan memisahkanku.”
“mereka letakkan tubuhku di atas meja”
“Gemericik air jatuh membersihkanku”
“Air itu dituangkan dari atas kepalaku”
“ia mandikanku tiga kali”
“Lalu meminta yang lain mengafaniku”
"Mereka memberiku pakaian yang tak berlubang”
“Maka bekalku saat itu, hanyalah parfum yang mereka semprotkan ke tubuhku”
“mereka mengeluarkanku dari dunia, Alangkah malangnya diriku,
“Akulah orang yang berjalan tanpa bekal, padahal perjalananku sangat jauh”
“Mereka bawa tubuhku di atas keranda”
“Sementara di belakangku… banyak yang menangisi kepergianku”
“Tempat asing itu ternyata bukanlah negeri syam atau yaman”
“Tapi ia adalah liang lahat&kain kafan”
“dalam gulita kubur.. tidak ada ayah ibu yang mengasihiku,”
“juga saudara yang menyayangiku”
“mereka turunkan tubuhku perlahan”
“salah seorang kemudian menutup liang lahatku”
“menyingkap wajahku untuk melihatku terakhir kalinya”
“airmatanya menetes membasahiku”
“ia berdiri dengan penuh hormat”
“menyusun batu lahat lalu meninggalkanku”
Ia berkata,”Timbunlah ia dengan tanah, Dan carilah pahala dari yang Maha Pengasih Pemilik segala karunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar