Photobucket

Sabtu, 23 April 2011

^Kuburanlah yang Menjadi Tempat Malam Pertama Pernikahannya^

      Ini adalah kisah yang sangat menyedihkan, yang menunjukkan kepada kita, betapa remeh dan hinanya dunia, tidak ada kesenangan yang dapat dirasakan, tidak ada kebahagiaan yang dapat digapai dan tidak ada harta yang kekal. Semua itu pasti hilang, pada saat terpisahnya nyawa dari jasadnya, saat yang banyak dilupakan orang yang hidup di dunia ini, seolah-olah mereka tidak pernah hidup sesaatpun.

          Salah seorang yang memandikan jenazah menceritakan, “Sekelompok orang datang kepada kami di tempat pemandian jenazah.Ketika mereka meletakkan jenazah itu, suasana tampak diliputi keheningan, begitu heningnya, sehingga kami terpaku melihat suasana itu.Ternyata jenazah itu adalah seorang wanita muda yang dicabut nyawanya oleh Malaikat Maut dimalam kebahagiaannya.Malam itu,ia baru saja naik ke pelaminan.Ia dalam keadaan memakai perhiasannya yang paling indah dan palilng sempurna.Gelang yang indah melingkar di pergelangan kedua tangan dan kakinya, kalung melingkar di lehernya dan bedak kecantikan menghiasi wajahnya.”

Dus, keadaannya saat itu, ia berpakaian serba indah.Namun,,, Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un,, pada malam yang penuh kebahagiaan itu,Allah menghendaki kematiannya.


Segala sesuatu itu mengikuti takdirnya..
Dan kematian adalah pelajaran yang sangat berharga

Hendaklah seorang hamba selalu ingat, bahwasanya ia selalu membawa kematian, berjalan menuju kematian dan selalu menunggu datangnya kematian,pagi,siang ataupun sore hari.Alangkah indahnya, sebuah kalimat yang menggertarkan jiwa, yang diucapkan oleh Ali bin Abi Tholib,”Sesungguhnya negeri akhirat telah berjalan menghadap kearah kita, maka jadilah kalian generasi akhirat dan jangan menjadi generasi dunia.Sesungguhnya yang ada hari ini adalah beramal dan belum ada hisab(perhitungan), sedangkan kelak di akhirat, yang ada hanyalah hisab dan sudah tidak ada lagi kesempatan untuk beramal..”

     Hendaknya manusia selalu bersiap-siap dan menyediakan bekal selalu memerbaiki keadaannya dan memperbarui taubatnya.Dan hendaknya manusia mengetahui, bahwa ia berhubungan dengan Robb Yang Maha Mulia,Maha Kuat, Maha Agung lagi Maha Lembut.Sesungguhnya kematian itu tidak pernah memberikan ijin kepada seorang pun untuk menolak, tidak pilih-pilih dan tidak bersikap ramah.Dan kematian itu tidak pernah memberikan peringatan dini yang diberitahukan kepada manusia.

Allah SWT , berfirman :

“Tidaklah jiwa itu mengetahui, di bumi mana ia akan mati.”(QS.Luqman : 34)

“(Kematian itu) tidak akan dating terlambat sedikitpun dan tidak akan datang lebih awal.”(QS.Saba’ : 30)


Wallahua'lam bishowab..

                                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Look Me

.:|Assalamu'alaikum|:.

Selamat datang di faizah's Blog - Terima kasih telah berkunjung. Salam ukhuwah fillah ^_^

Dari Abu Hamzah, Anas bin Mâlik Radhiyallahu 'anhu

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan”. [HR al-Bukhâri dan Muslim].